Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Sehat Saat Imlek bagi Penderita Diabetes

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kue-makanan-imlek-doktersehat
Photo Source: Flickr/ruocaled

DokterSehat.Com– Hari Raya Imlek identik dengan makanan-makanan enak, sesuatu yang tentu akan membuat dilema bagi penderita diabetes. Bagaimana tidak, mereka ingin menikmati makanan enak, namun takut makanan-makanan ini bisa memberikan dampak kurang baik bagi kesehatannya. Beruntung, pakar kesehatan menyebut ada cara yang bisa dilakukan penderita diabetes agar tetap sehat saat Hari Raya Imlek. Apa sajakah cara-cara tersebut?

Mengetahui seberapa banyak kalori pada makanan atau jajanan khas Imlek

Ada banyak sekali makanan atau jajanan khas Imlek yang bisa kita temukan di rumah-rumah atau di berbagai tempat umum. Sebagai contoh, kita bisa dengan mudah menemukan kue sagu keju, nastar, kue keranjang, kue semprong, dan lain-lain. Makanan-makanan ini memiliki rasa yang cenderung manis dan mengenyangkan karena kandungan karbohidrat dan gulanya yang cukup tinggi.

Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi dua buah kue semprong saja, maka kita sudah mendapatkan 112 kalori, 18 gr karbohidrat, dan 22 gr gula. Sementara itu, jika kita makan dua buah kue sagu keju, maka asupan kalorinya bisa mencapai 46 kalori, gulanya bisa mencapai 2 gram, dan karbohidratnya bisa mencapai 8 gram.

Masalahnya adalah terkadang kita bisa mengonsumsi makanan-makanan khas Imlek dalam jumlah yang banyak karena sudah terlanjur menikmati rasanya. Sebagai contoh, kita tentu akan sulit berhenti makan kue nastar meskipun sudah makan hingga 5 buah, bukan? Jika kita terus mengonsumsinya, kita bisa saja mengonsumsi karbohidrat dan gula hingga ratusan gram dalam sehari. Padahal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan gula maksimal sekitar 40 hingga 50 gram saja dalam sehari bagi orang sehat. Bagi orang yang terkena diabetes, jumlah ini tentu harus lebih rendah.

Tips sehat bagi penderita diabetes saat Imlek

Pakar kesehatan menyebut penderita diabetes untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan khas Imlek demi mencegah lonjakan kadar gula darah yang tentu bisa memicu datangnya komplikasi. Selain itu, mereka juga sebaiknya memperhatikan berbagai hal lainnya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan penderita diabetes demi tetap sehat saat merayakan Imlek.

  1. Sarapan sehat

Jangan salah, sarapan sehat bisa memberikan dampak luar biasa bagi penderita diabetes saat merayakan Imlek. Dengan perut yang sudah terisi dan tubuh yang sudah berenergi, maka kita tentu tidak akan mudah kalap mengonsumsi makanan atau jajanan khas Imlek. Hal ini tentu akan membantu menjaga kadar gula darah dengan lebih baik.

Pilihlah sarapan yang menyediakan karbohidrat kompleks yang mampu membuat peningkatan kadar gula darah berlangsung dengan lambat sekaligus membuat rasa kenyang bertahan dalam waktu yang lama. Makanan seperti oatmeal atau roti gandum utuh bisa menjadi pilihan yang tepat

  1. Jangan berlebihan saat makan

Meskipun makanan khas Imlek memang sangat menggoda, kita sebaiknya tidak mengonsumsinya dengan sembarangan. Selain memilih makanan yang tidak memiliki rasa manis layaknya kue keranjang atau nastar, kita juga sebaiknya mencicipinya sedikit saja jika memang masih diperbolehkan oleh dokter. Pastikan untuk tidak memakannya dengan berlebihan demi mencegah kenaikan gula darah.

  1. Jangan sembarangan memilih minuman

Jika kita bertandang ke rumah saudara atau teman saat Imlek, sebaiknya tidak memilih untuk mengonsumsi minuman kalengan atau minuman kemasan yang memiliki rasa manis. Pilihlah air putih yang jauh lebih sehat dan aman.

  1. Rajin bergerak

Tak hanya berolahraga sekitar 30 menit setiap hari, kita juga bisa memperbanyak gerakan tubuh seperti berjalan kaki atau memakai tangga saat Hari Raya Imlek demi membantu pembakaran kalori dan menjaga kadar gula darah tetap seimbang.

Dengan melakukan berbagai hal tersebut, penderita diabetes tetap bisa menikmati Hari Raya Imlek tanpa perlu khawatir akan mengalami lonjakan gula darah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.