Komplikasi Asam Urat Ini Harus Diwaspadai
DokterSehat.Com– Penyakit asam urat seringkali dianggap sebagai penyakit yang diderita orang tua. Padahal, dalam realitanya penyakit ini juga bisa menyerang orang-orang di usia produktif. Penyakit ini akan menyerang persendian sehingga akan membuat kita kesulitan untuk beraktivitas atau mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Gejala penyakit asam urat
Gejala dari penyakit ini adalah munculnya sensasi nyeri, pembengkakan, sensasi hangat, perubahan warna menjadi kemerahan pada persendian, atau bahkan sensasi kaku. Masalahnya adalah sensasi nyeri ini bisa sangat menyiksa sehingga korbannya akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Gejala pada setiap penderitanya berbeda-beda. Ada yang bisa mengalami kekambuhannya setiap hari, dan ada pula yang merasakannya hingga berhari-hari lamanya. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka risiko terkena berbagai komplikasi akibat asam urat pun semakin meningkat.
Beberapa komplikasi dari asam urat yang sebaiknya diwaspadai
Penyakit asam urat tidak hanya akan menyebabkan dampak buruk bagi persendian, melainkan juga mempengaruhi berbagai organ atau jaringan tubuh lainnya di dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa komplikasi dari penyakit asam urat yang wajib untuk kita waspadai.
Deformasi sendi
Jika kondisi penyakit asam urat tidak kunjung ditangani dengan baik atau penderitanya tidak mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, maka persendian yang sering terkena gejala penyakit ini akan lebih rentan mengalami deformasi sendi atau perubahan bentuk pada persendian.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada penderita asam urat yang terkena serangan ini secara terus-menerus dan dalam waktu yang lama. Hal ini ternyata akan membuat jaringan persendian rusak. Masalahnya adalah deformasi sendi ini akan membuat sendi akan sulit untuk digerakkan dan kita pun akan kesulitan untuk beraktivitas.
Munculnya tophi
Tophi adalah komplikasi dari penyakit asam urat yang paling sering muncul. Gejala dari munculnya tophi adalah menumpuknya kristal asam urat pada bagian persendian hingga menonjol di permukaan kulit. Benjolan ini cukup besar dan biasanya muncul pada bagian buku-buku jari, baik itu jari kaki atau tangan, pergelangan kaki atau tangan, hingga siku atau lutut.
Benjolan tophi yang keras dan besar memang tidak akan terasa sakit saat disentuh, namun saat serangan asam urat muncul, benjolan ini akan terasa nyeri. Jika benjolan tophi ini terus membesar, maka akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada persendian.
Penyakit ginjal kronis
Ginjal adalah salah satu organ yang paling penting bagi kesehatan tubuh kita. Fungsi dari organ ini adalah menyaring darah dan mengeluarkan berbagai produk limbah, termasuk zat asam urat. Sayangnya, jika kadar asam urat di dalam tubuh sudah sangat berlebihan, ginjal pun akan terkena dampaknya. Kinerjanya yang terlalu keras demi mengendalikan asam urat membuat ginjal lebih rentan mengalami kerusakan. Jika sampai rusak, maka akan muncul penyakit ginjal kronis atau bahkan gagal ginjal.
Perubahan gaya hidup yang harus dilakukan penderita asam urat
Penderita asam urat tidak bisa lagi menerapkan gaya hidup yang sembarangan, khususnya dalam hal menerapkan pola makan. Jika mereka masih mengonsumsi makanan yang tinggi purin seperti makanan laut atau jeroan dan makanan tinggi lemak, maka risiko untuk terkena serangan asam urat akan meningkat.
Penderita asam urat juga sebaiknya rutin memantau kadar asam urat. Mereka pun diminta untuk memiliki tes asam urat sendiri. Pastikan bahwa kadar asam urat berada di bawah 6 mg/dL bagi wanita dan 7 mg/dL bagi kaum pria. Cara untuk menjaga kadar asam urat tetap terjaga ini adalah dengan rutin berolahraga setiap hari, menjaga berat badan tetap ideal, dan memperbanyak asupan air putih agar tubuh bisa membuang zat asam urat dengan efektif.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.