6 Efek Kebanyakan Makan Telur, Bisa Sebabkan Diabetes!
DokterSehat.Com– Siapa yang tidak suka makan telur? Rasanya enak, harganya murah, dan mudah untuk diolah menjadi berbagai macam masakan. Hanya saja, hal ini justru membuat kita terlalu banyak mengonsumsinya. Sebagai contoh, ada orang yang bisa makan telur hingga 3 butir atau lebih dalam sehari. Sebenarnya, apakah berbahaya jika kita terlalu banyak makan telur?
Efek kebanyakan makan telur
Sebenarnya, telur termasuk dalam bahan makanan dengan kadar gizi yang lengkap. Sebagai contoh, kita bisa menemukan protein, karbohidrat, serta asam amino. Selain bisa menjadi sumber energi tubuh, telur juga dianggap sebagai salah satu makanan terbaik bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Hanya saja, kebanyakan mengonsumsinya juga akan memberikan efek samping tersendiri.
Berikut adalah beberapa dampak atau efek kebanyakan makan telur yang akan Anda rasakan:
Menyebabkan kenaikan kolesterol
Di dalam sebutir telur terdapat 185 mg kolesterol. Padahal, kita harus membatasi asupan kolesterol maksimal 200 mg per hari. Memang, sebagian besar kolesterol di dalam telur adalah kolesterol baik, namun mengonsumsinya dengan berlebihan juga akan memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh, khususnya pembuluh darah dan jantung. Karena alasan inilah kita sebaiknya membatasi asupan telur sekitar 6-12 butir saja per minggu, itupun juga harus diimbangi dengan aktivitas olahraga yang rutin dan asupan serat yang cukup.
Meningkatkan risiko diabetes
Diabetes tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Dalam realitanya, jika kita terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak, maka risiko untuk terkena penyakit ini juga meningkat.
Mengonsumsi telur setiap hari, apalagi telur goreng yang diolah dengan menggunakan minyak yang memiliki kandungan lemak jenuh bisa membuat asupan lemak harian menjadi berlebihan. Hal ini tentu akan berimbas pada kenaikan berat badan serta risiko terkena diabetes.
Obesitas
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, mengonsumsi telur dengan berlebihan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar kalori di dalam sebutir telur, yakni sekitar 75 kalori. Jika kita mengonsumsi tiga buah telur setiap hari, maka asupan kalori kita sudah melebihi angka 200. Ditambah dengan pola makan yang tidak sehat, maka asupan kalori menjadi berlebihan dan kita pun akan lebih rentan terkena kenaikan berat badan. Karena alasan inilah kita sebaiknya membatasi asupan telur sekitar dua butir saja demi mencegah hal ini.
Gangguan keseimbangan hormon
Jika kita cermati, telur yang lebih banyak tersedia di pasaran bukanlah telur organik, melainkan telur ayam negeri yang sudah mendapatkan paparan bahan kimia atau bahkan suntikan hormon. Dikhawatirkan, mengonsumsi telur ayam negeri ini bisa menyebabkan gangguan ketidakseimbangan hormon yang tentu akan berpengaruh besar bagi kondisi kesehatan tubuh.
Menyebabkan jerawat
Salah satu gejala dari ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh adalah munculnya jerawat yang sulit untuk diobati. Selain itu, karena di dalam telur juga memiliki kandungan lemak, maka mengonsumsinya dengan berlebihan juga akan bisa menyebabkan jerawat menjadi lebih sering muncul, apalagi jika telur ini cenderung digoreng atau diolah dengan santan yang kaya akan lemak.
Memicu datangnya alergi
Terlalu sering mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak ternyata juga bisa membuat kita lebih rentan terkena alergi pada bahan makanan ini di kemudian hari. Apalagi jika telur yang kita konsumsi tidak berkualitas seperti sudah retak atau cenderung kotor. Bahkan, menurut pakar kesehatan, jika kita mengonsumsi telur yang sudah retak cangkangnya, bisa jadi kita akan terpapar bakteri salmonella yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan parah.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.