Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makanan Dihinggapi Lalat Bisa Picu Diare?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

lalat_doktersehat_1
Photo Source: Christer van der Meeren

DokterSehat.Com– Salah satu serangga yang paling menjengkelkan adalah lalat. Tak hanya sering hinggap di makanan atau tubuh kita, lalat cenderung sulit untuk ditangkap atau dibunuh. Jika makanan ini hinggap di makanan yang akan kita konsumsi, apakah hal ini berarti makanan ini sudah tidak layak untuk dimakan mengingat lalat sebelumnya bisa saja hinggap di tempat-tempat yang kotor dan jorok?

Bahaya makanan yang sudah dihinggapi lalat

Sudah menjadi rahasia umum jika lalat adalah hewan yang sangat jorok. Meskipun bisa ditemukan di dalam rumah, dalam realitanya lalat juga bisa hinggap di tempat sampah, kotoran hewan, dan tempat-tempat yang jorok lainnya. Bahkan, pakar kesehatan menyebut lalat sebenarnya jauh lebih jorok dibandingkan dengan kecoa. Hal ini disebabkan oleh adanya sekitar 300 lebih jenis bakteri, virus, hingga parasit yang bisa memicu datangnya penyakit berbahaya pada tubuh seekor lalat.

Meskipun lalat hanya hinggap pada makanan dalam waktu yang sangat singkat, hal ini sudah cukup bagi bakteri, kuman, dan berbagai parasit tersebut untuk berpindah dari tubuh lalat dan mengontaminasi makanan yang akan kita konsumsi. Hal ini berarti, jika kita mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi lalat, ada kemungkinan kita berisiko mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Beberapa jenis bakteri atau virus yang bisa ditemukan di dalam makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat adalah E.Coli, helicobacter pylori, salmonella, rotavirus, serta virus hepatitis. Berbagai bakteri dan virus ini bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti diare, desentri, tipes atau demam tifoid, kolera, hingga infeksi yang terjadi pada mata dan kulit.

Sayap dan kaki lalat mengandung banyak bakteri

Pakar kesehatan menyebut bagian tubuh lalat yang paling banyak mengandung bakteri adalah bagian sayap dan kaki. Padahal, bagian ini pasti akan menempel saat mereka hinggap ke makanan. Tak perlu menunggu lama, cukup hanya dengan 1 atau 2 detik saja bakteri-bakteri ini sudah ditransfer ke makanan-makanan tersebut.

Meskipun kebanyakan bakteri hanya bisa bertahan sekitar beberapa jam saja saat berada di makanan kita, biasanya makanan-makanan ini bisa habis dalam waktu yang lebih cepat. Hal ini tentu akan membuat kita menelan berbagai macam bakteri dan kuman penyebab penyakit tersebut.

Makanan yang dihinggapi lalat sebaiknya dibuang?

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi lalat. Bahkan meskipun hinggapan lalat ini sangat sebentar, gantilah dengan makanan yang masih berada dalam kondisi bersih.

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan makanan kita dengan cara menempatkan tudung saji pada makanan yang akan kita konsumsi. Bahkan, kita juga sebaiknya segera menutup makanan yang baru saja dimasak agar tidak sempat dihinggapi oleh lalat.

Selain menutup makanan, sebaiknya kita juga menjaga lingkungan agar menjadi lebih bersih karena lingkungan yang kotor memang cenderung lebih disukai lalat. Pastikan untuk selalu membuang sampah di tempat sampah.

Kita juga sebaiknya tidak membiasakan diri untuk membuang sampah di pekarangan rumah yang terbuka karena bisa jadi tempat ini akan menjadi sarang lalat yang bisa saja terbang hingga masuk ke dalam rumah kita.

Selalu menjaga kebersihan saat makan di luar rumah

Jika kita makan di luar rumah, pastikan bahwa tempat makan ini bersih dan makanan yang disajikan tidak mudah dihinggapi lalat. Selain itu, pastikan pula bahwa meja tempat kita makan tidak mudah dihinggapi oleh lalat.

Demi mencegah datangnya gangguan pencernaan, sebaiknya kita juga rajin mencuci tangan sebelum makan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.