Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidur Sambil Dengarkan Musik dengan Earphone, Siswa Ini Tuli

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

earphone-doktersehat
Photo Source: Flickr/matsuyuki

DokterSehat.Com– Banyak orang yang ingin bersantai dan mengatasi stres dengan cara mendengarkan musik. Karena tidak ingin mengganggu orang lain, kita pun memilih untuk memasang earphone. Sayangnya, kita bisa terus mendengarkan musik dengan alat ini sampai tertidur pulas. Padahal, hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan.

Bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan ketulian

Sebuah kasus yang dipublikasikan oleh Department of Otorhinolaryngology of Taiwan’s Asia University Hospital menunjukkan bahwa seorang siswa kehilangan pendengarannya hanya gara-gara tertidur dengan mendengarkan musik sambil memakai earphone. Kasus ini juga diungkap oleh situs Oddity Central.

Menurut direktur dari departemen rumah sakit tersebut, dr. Tian Huji, kebiasaan mendengarkan musik dengan memakai earphone, apalagi dengan memasang volume yang keras sambil tidur bisa menyebabkan dampak yang sangat buruk, termasuk ketulian.

Dr. Huji menyebut sang siswa datang ke rumah sakit karena salah satu telinganya tidak lagi mampu mendengar. Setelah ditanya oleh sang dokter, siswa ini mengaku bahwa ia terbiasa mendengarkan musik sambil memakai earphone saat tidur. Hanya saja, saat bangun ia tiba-tiba saja mengalami ketulian mendadak.

Sang siswa beruntung karena salah satu earphone yang dipakainya lepas saat tidur sehingga membuat hanya satu telinga yang mengalami ketulian. Setelah dirawat di rumah sakit selama 5 hari, kondisinya membaik namun tetap harus mendapatkan penanganan medis agar pendengarannya tidak sampai mengalami kerusakan permanen.

Menurut dr. Huji, saat tidur sirkulasi darah kita cenderung merambat. Sayangnya, sel-sel yang menangkap suara di telinga masih aktif akibat adanya musik dengan volume keras dari earphone. Mengingat sirkulasi darah menuju bagian ini sudah menurun, maka organ telinga pun akan menjadi lebih rentan mengalami kerusakan.

Selain tidak tidur dengan memakai earphone yang menyala, dr. Huji juga menyarankan kita untuk tidak sering-sering mendengarkan musik dengan volume yang keras dan tidak memakai earphone terlalu lama demi mencegah gangguan pendengaran.

Bahaya terlalu sering memakai earphone atau headphone

Memakai earphone atau headphone telah menjadi hal yang sering dilakukan, khususnya anak mud. Sayangnya, terlalu sering menggunakannya juga bisa berbahaya bagi kesehatan.

Berikut adalah dampak terlalu sering menggunakannya.

  1. Kerusakan telinga permanen

Jika kita terlalu sering mendengarkan musik dengan earphone atau headphone dan memakai volume keras, maka risiko mengalami kerusakan telinga atau ketulian permanen pun meningkat. Bahkan, jika kita sering menggunakannya di usia remaja atau 20-an, risiko terkena gangguan ketulian di usia muda semakin tinggi.

  1. Kerusakan otak

Selain bisa merusak pendengaran, sering memakai earphone atau headphone juga bisa menyebabkan kerusakan otak. Hal ini disebabkan oleh adanya radiasi elektromagnetik pada earphone tersebut. Padahal, earphone ini langsung diarahkan ke lubang telinga yang posisinya sangat dekat dengan otak.

Bahkan, jika kita memakai earphone nirkabel karena menggunakan media Bluetooth, maka radiasi dari earphone ini bisa lebih besar dan terkait dengan beberapa masalah kesehatan seperti kanker atau tumor.

  1. Kuman

Earphone termasuk dalam benda yang kotor dan dipenuhi oleh berbagai macam kuman dan bakteri. Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan di Arizona University. Profesor Charles Gerba yang terlibat dalam penelitian ini menyebut kuman yang menempel pada ponsel dan earphone jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan yang ada di dudukan toilet. Hal ini berarti, terlalu sering memakainya bisa menyebabkan datangnya penyakit.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita tidak terlalu sering memakai earphone demi kesehatan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.