Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Garam Bisa Sebabkan Asam Urat?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

garam-doktersehat

DokterSehat.Com– Garam adalah salah satu bumbu makanan yang paling sering kita gunakan saat memasak. Dengan menambahkan bumbu ini, maka kita pun bisa mendapatkan rasa masakan yang lebih gurih dan nikmat. Hanya saja, sudah menjadi rahasia umum jika garam jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan efek buruk bagi kesehatan seperti meningkatnya risiko terkena hipertensi. Bahkan, ada yang menyebut garam juga bisa menyebabkan datangnya penyakit asam urat. Apakah hal ini sesuai dengan fakta kesehatan?

Kaitan antara garam dengan asam urat

Pakar kesehatan menyebut garam bukanlah penyebab asam urat. Hanya saja, terkadang kita mengonsumsi makanan tinggi purin yang juga memiliki rasa yang asin karena tinggi kandungan garam. Sebagai contoh, banyak makanan laut, kacang-kacangan, atau olahan jeroan yang juga diberi garam. Makanan-makanan ini tinggi kandungan purin, kandungan yang akan dimetabolisme tubuh menjadi zat asam urat.

Jika sampai zat asam urat ini terus menumpuk di dalam tubuh, maka akan membentuk kristal di dalam persendian. Kristal inilah yang akhirnya bisa menyebabkan peningkatan risiko terkena asam urat. Selain itu, kristal asam urat jika terus dibiarkan juga bisa menyebabkan penyakit ginjal atau batu ginjal.

Meskipun tidak terkait dengan penyakit asam urat, bukan berarti kita bisa dengan santai mengonsumsi garam. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan garam harian dengan cara mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan rendah garam dan menurunkan asupan makanan olahan dan makanan kemasan yang tinggi garam, termasuk jajanan yang sering kita konsumsi di waktu luang. Hal ini bisa membantu kita mencegah datangnya hipertensi.

Selain itu, pastikan untuk menurunkan asupan makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut seperti ikan sarden, udang, kerang, atau lobster, daging merah, beberapa jenis sayuran seperti daun singkong, melinjo, dan bayam, serta kacang-kacangan. Kita juga sebaiknya memperbanyak asupan air putih demi membantu proses peluruhan asam urat dari dalam tubuh sehingga tidak akan semakin menumpuk di persendian.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan demi mencegah asam urat

Mengingat penyakit asam urat bisa menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari karena memicu rasa nyeri atau kaku pada persendian sehingga membuat kita sulit bergerak, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menerapkan gaya hidup sehat demi mencegah datangnya penyakit ini.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya penyakit asam urat.

  1. Menghindari minuman beralkohol

Purin ternyata tidak hanya bisa ditemukan di dalam makanan. Pakar kesehatan menyebut minuman beralkohol ternyata juga memiliki kandungan purin yang tinggi. Sebagai contoh, bir memiliki kandungan purin yang sangat banyak. Selain bisa memicu datangnya asam urat, minuman beralkohol juga tidak sehat bagi tubuh, khususnya organ hati sehingga sebaiknya memang dihindari.

  1. Rajin minum susu dan jus jeruk

Terdapat sebuah penelitian yang menyebut rutin minum susu mampu membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh sampai 0,25 mg/dL. Hal yang sama juga terjadi jika kita rutin minum jus jeruk meskipun penurunannya tidak sebesar jika kita minum susu setiap hari.

  1. Menurunkan berat badan

Jika berat badan kita tidak ideal, risiko untuk terkena penyakit asam urat pun meningkat. Karena alasan inilah kita sebaiknya menurunkan berat badan dengan cara rajin berolahraga dan menerapkan pola makan yang sehat.

  1. Mengonsumsi multivitamin

Pakar kesehatan menyarankan orang-orang dengan usia lebih dari 40 tahun untuk rajin minum multivitamin yang kaya akan vitamin C dan mineral layaknya kalsium, zinc, dan magnesium demi menurunkan risiko asam urat.

  1. Rajin mengonsumsi buah beri dan ceri

Buah dari keluarga beri seperti stroberi dan bluberi, buah ceri, dan seledri ternyata bisa membantu menurunkan risiko asam urat dengan signifikan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.