Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Brokoli, Berbahaya atau Bermanfaat Bagi Asam Urat?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

resep-brokoli-yang-enak-doktersehat

DokterSehat.Com– Penderita asam urat memang tidak bisa lagi sembarangan mengonsumsi makanan. Jika mereka mengonsumsi makanan tinggi purin, bisa jadi serangan asam urat akan lebih mudah datang. Mereka biasanya akan memilih untuk menghindari beberapa jenis sayuran. Hanya saja, apakah tidak apa-apa jika mereka mengonsumsi brokoli?

Dampak Makan Brokoli Bagi Penderita Asam Urat

Sebelum jauh membahas tentang dampak brokoli bagi masalah asam urat, kita sebaiknya mengenal lebih dalam tentang asam urat atau gout terlebih dahulu. Penyakit ini bisa menyebabkan persendian mengalami pembengkakan, rasa nyeri, dan kemerahan. Jika sampai gejalanya kambuh, maka kita tentu akan kesulitan untuk melakukan berbagai aktivitas.

Keberadaan kristal asam urat yang menumpuk di persendian ini berasal dari metabolisme purin yang ada di dalam beberapa jenis makanan layaknya jeroan atau makanan laut. Masalahnya adalah selain bisa menyebabkan gangguan pada persendian, asam urat jika dibiarkan juga bisa memicu datangnya penyakit ginjal.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan asam urat adalah dengan menghindari asupan makanan dengan kadar purin tinggi. Bahkan, kita juga harus membatasi asupan makanan dengan kadar purin yang sedang, termasuk diantaranya adalah beberapa jenis sayuran.

Lantas, bagaimana dengan brokoli? American Dietetic Association (ADA) menyebut brokoli sebagai makanan yang tinggi serat, vitamin C, asam folat, serta potasium. Di dalam brokoli juga terdapat senyawa sulforaphane yang bisa membantu penderita asam urat mengendalikan kondisi kesehatannya. Selain itu, data menunjukkan bahwa brokoli termasuk dalam sayuran dengan kadar purin yang rendah, tepatnya lebih rendah dari 50-100 mg untuk setiap 100 gramnya. Hal ini berarti, brokoli aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.

Beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa jenis sayuran yang ternyata memiliki kadar purin yang sedang sehingga sebaiknya tidak sering-sering dikonsumsi atau bahkan dihindari oleh penderita asam urat.

Berikut adalah sayuran pantangan bagi penderita asam urat.

  1. Bayam

Sebenarnya, bayam termasuk dalam sayuran yang paling baik bagi kesehatan karena tingginya kadar nutrisi di dalamnya seperti beta karoten, flavonoid, lutein, vitamin C, serta zat besi. Sayangnya, penderita asam urat memang sebaiknya menghindari sayuran hijau ini.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Acu Medico, di dalam 100 gram bayam terdapat 57 mg purin. Sebenarnya, jumlah purin ini termasuk sedang, namun mengingat penderita asam urat harus membatasi asupan purin, sayuran ini memang sebaiknya dihindari.

Beberapa penelitian menyebut dampak kandungan purin di dalam bayam memang tidak akan begitu merusak jika dibandingkan dengan purin di dalam daging-dagingan atau makanan laut. Hanya saja, sebaiknya memang penderita asam urat tidak mengambil risiko untuk mengonsumsinya.

  1. Kembang kol

Data yang dikeluarkan oleh Acu Medico menyebut di dalam 100 gram kembang kol terdapat 51 mg purin. Jumlahnya memang tergolong sedang, namun penderita asam urat memang sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi sayuran ini demi mencegah datangnya serangan penyakit yang dideritanya.

Hal yang sama juga berlaku pada asparagus. Meski kadar purinnya tidak begitu tinggi, pakar kesehatan menyarankan penderita asam urat untuk menghindarinya.

  1. Jamur-jamuran

Jamur sering dianggap sebagai pengganti daging. Sayangnya, menurut pakar kesehatan kadar purin di dalam jamur cukup tinggi sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

  1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan ternyata juga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Sebagai contoh, di dalam 3,5 ons kacang polong terdapat sekitar 5 hingga 100 mg purin. Jumlah ini cukup tinggi dan bisa meningkatkan risiko serangan asam urat dengan signifikan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.