Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Merokok Bisa Membuat Penis Lebih Pendek?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

merokok-membuat-penis-pendek-doktersehat

DokterSehat.Com – Merokok dapat berdampak buruk pada kesehatan seseorang. Namun, tidak banyak yang mengetahui fakta bahwa merokok bisa membuat penis lebih pendek. Ukuran penis sudah menjadi hal penting bagi sebagian pria, terhadap kemampuan seksualnya.

Merokok, Ukuran Penis, dan Ereksi

Sebelum mengetahui efek merokok pada penis, pertama-tama perlu diketahui sedikit tentang cara kerja kejantanan Anda. Penis terdiri dari tiga ruang besar yang menampung darah. Ketika seorang pria mulai ereksi, darah mengalir ke ruang ini dan ukurannya tergantung pada seberapa banyak darah mengalir ke ruang-ruang ini.

Di sinilah terdapat hubungan antara merokok, ukuran penis, dan ereksi. Efek merokok telah diketahui mengurangi kualitas sirkulasi darah dengan menyumbat pembuluh darah. Arteri yang menghubungkan bilik-bilik di penis sangat sempit dan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh merokok terus menerus.

Secara keseluruhan, merokok bisa membuat penis lebih pendek dan mengurangi kinerja seksual seseorang. Ketika kemampuan seseorang untuk berhubungan seks berkurang, nafsu seseorang untuk bercinta umumnya akan mengikuti.

Efek Merokok pada Penis

Berikut ini adalah pengaruh rokok pada penis yang patut Anda waspadai sebelum terlambat:

1. Mengurangi ukuran penis

Merokok membuat penis pendek dengan membatasi jumlah aliran darah ke ruang penis. Sebenarnya, penis tidak ada bedanya dengan bagian tubuh lainnya ketika sedang dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Faktanya, penis lebih berisiko karena merokok terlalu sering dalam waktu lama.

2. Berisiko mengalami disfungsi ereksi

Berkurangnya aliran darah atau buruknya kualitas aliran darah adalah penyebab paling sering disfungsi ereksi (DE) atau impoten dan merokok meningkatkan risiko DE.

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang merokok lebih dari 20 batang sehari memiliki risiko disfungsi ereksi 60% lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak merokok.

Ini adalah tingkat risiko substansial yang harus mendapat perhatian dari mereka yang merokok secara teratur. Untuk perokok tidak teratur, 20 batang rokok sehari sama dengan satu bungkus sehari.

Zat kimia beracun dalam asap rokok dapat merusak pembuluh darah yang menyebabkan disfungsi ereksi. Merokok juga dapat menyebabkan kanker berbagai komponen alat kelamin yang dapat menyebabkan impotensi. Merokok juga dapat merusak jaringan penis yang memengaruhi kemampuan penis pria untuk berfungsi secara normal.

3. Risiko meningkat pada pria paruh baya

Risiko merokok membuat penis pendek meningkat pada pria paruh baya atau pria yang berusia lebih dari 30 tahun. Juga, mereka yang merokok lebih dari tiga batang sehari lebih rentan terkena dampaknya.

4. Penis paling cepat dipengaruhi penyumbatan darah

Penis adalah bagian tubuh tercepat dan pertama yang dipengaruhi oleh arteri yang tersumbat dan perkembangan DE harus diambil sebagai peringatan kuat akan masalah yang mungkin jauh lebih buruk seperti kemungkinan serangan jantung.

Studi terbaru menyoroti fakta bahwa pengaruh rokok pada penis dapat meningkatkan risiko impotensi pada, terutama pada usia 30-an dan 40-an. Individu yang sering merokok kemungkinan mengurangi jumlah sperma. Jika Anda memiliki alasan kuat berhenti merokok untuk kesehatan, maka mungkin Anda harus mempertimbangkannya sekarang.

Efek Merokok Lainnya pada Pria

Selain mengurangi ukuran penis, berikut ini pengaruh rokok pada penis yang menyebabkan kemampuan seks pria terganggu, di antaranya:

1. Klimaks lebih cepat

Merokok dapat memengaruhi respons seksual pria. Berbagai peneliti medis yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang pria perokok untuk ejakulasi berkurang dengan cepat. Selain itu, ejakulasi laki-lebih cepat karena melemahnya otot di daerah genital.

2. Tidak mood untuk berhubungan seks

Apakah Anda kehilangan minat pada seks? Apakah seks terasa kurang menyenangkan meskipun baru menikah? Jika ja, kebiasaan merokok Anda mungkin penyebabnya karena merokok memengaruhi kadar testosteron pada pria. Hormon ini bertanggung jawab untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan membantu menjaga libido pria.

Saat merokok, kadar testosteron dalam tubuh naik sementara. Tapi, itu tidak bertahan lama, dan turun setelah beberapa waktu. Sering merokok meningkatkan kadar karbon monoksida dalam tubuh yang pada akhirnya menyebabkan terhambatnya produksi testosteron yang pada akhirnya menurunkan libido.

3. Stamina seksual menurun

Efek merokok pada pria kemungkinan akan kehilangan stamina untuk berhubungan seks seiring waktu. Otot-otot tubuh mereka, terutama otot-otot pangkal paha dan daerah kemaluan tidak bisa tetap panjang, sehingga membuat mereka tidak efektif dalam berhubungan seksual. Selain itu, paru-paru mereka sulit bernapas dan dihembuskan dengan kecepatan tinggi, membuat mereka lambat dalam aktivitasnya.

Kondisi tersebut membuat pasangan tidak terpuaskan, yang menyebabkan penurunan tingkat kepercayaan diri mereka secara drastis. Jadi, lebih baik berhati-hatilah dan hentikan kebiasaan merokok sebelum terlambat.

Pertumbuhan Penis pada Pria

Pertumbuhan penis pada pria berjalan saat mereka mulai mengalami pubertas. Selanjutnya pertumbuhan akan terhenti saat usia pria 21 tahun. Pada usia ini penis tidak akan tumbuh dan ukurannya akan terus sama sampai tua.

Nah, kalau ukuran penis tetap sampai tua, bagaimana bisa panjangnya jadi berubah? Bisakah penis jadi lebih pendek karena suatu hal? Jawabannya adalah bisa. Salah satu penyebab penis jadi mengecil khususnya saat ereksi adalah merokok.

Pengerutan Penis pada Pria

Pengerutan penis bisa terjadi karena kegemukan dan merokok. Kegemukan akan membuat pangkal penis jadi terkubur dan membuat ukuran penis jadi mengerut. Selanjutnya penis juga bisa mengerut karena aktivitas merokok.

Saat merokok, tubuh akan mengisap banyak nikotin. Kandungan nikotin yang tinggi pada tubuh menyebabkan darah yang mengalir ke penis jadi terganggu. Akibatnya, ukuran penis saat ereksi tidak berjalan dengan lancar. Penis tidak ereksi maksimal dan ukurannya cenderung menurun.

Cara Mengembalikan Ukuran Penis

Efek merokok memang permanen pada pria. Mereka yang berhenti merokok dan menerapkan gaya hidup sehat mendapatkan ereksi yang lebih baik. Ukuran ereksi kembali seperti semula dan pria lebih menikmati aktivitas seksualnya.

Kalau Anda mengalami gangguan ereksi akibat merokok, sebisa mungkin untuk mengurangi produk ini. Perlahan-lahan berhentilah merokok agar tidak hanya penis saja yang terselamatkan, tapi juga sperma yang Anda miliki dan perokok pasif di sekitar.

Nah, itulah risiko merokok bisa membuat penis lebih pendek. Jadi, lebih baik menghindari merokok dan terapkan hidup sehat agar kemampuan seksual Anda tetap terjaga, Teman Sehat!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.