Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kandungan Wortel Lokal dan Wortel Impor, Mana yang Lebih Bergizi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kandungan-nutrisi-wortel-doktersehat

DokterSehat.Com – Ada dua jenis wortel yang beredar di pasaran dan biasa di konsumsi oleh masyarakat, yaitu wortel lokal dan wortel impor. Meskipun hampir mirip, ternyata keduanya memiliki perbedaan kandungan. Yuk, simak kandungan wortel lokal dan wortel impor!

Mengenal wortel

Wortel adalah bahan pangan yang termasuk ke dalam jenis umbi-umbian. Tanaman wortel berasal dari wilayah subtropis dan telah ditemukan ribuan tahun lalu. Nama ilmiah dari wortel adalah Daucus carota L yang masuk ke dalam famili Umbiliferae.

Tanaman wortel merupakan tanaman semusim yang memiliki usia yang relatif pendek yaitu hanya sekitar 70-120 hari. Wortel juga termasuk ke dalam sayuran perishable yaitu sayuran yang mudah rusak dan busuk.

Semakin lama waku pemanenan maka wortel akan memiliki warna oranye yang lebih tua, sedangkan bila wortel dipanen lebih cepat maka warnanya lebih muda. Warna oranye pada wortel menunjukkan kandungan karoten.

Jadi, kandungan wortel yang kaya akan karoten memiliki warna oranye yang lebih tua. Dengan demikian, jika Anda ingin mengonsumsi wortel yang kaya akan kandungan karoten maka pilihlah wortel dengan warna oranye yang lebih tua.

Baca Juga: 15 Manfaat Wortel untuk Kesehatan, Bisa Bikin Kulit Bercahaya!

Perbedaan karakteristik wortel lokal dan wortel impor

Wortel lokal cukup berbeda dengan wortel impor. Harga wortel impor cenderung lebih mahal daripada wortel lokal. Tidak hanya dari harganya saja, keduanya pun memiliki perbedaan karakteristik.

1. Karakteristik wortel impor

Dilihat dari penampakannya, wortel impor memiliki warna oranye yang lebih terang. Ukuran wortel impor pun juga lebih besar daripada wortel lokal. Tekstur wortel impor lebih lembut dan tidak serenyah wortel lokal.

Anda tidak perlu mengupas kulit wortel impor karena kulitnya cenderung lebih bersih. Jadi, cukup mencuci bersih wortel impor dan Anda bisa segera mengolahnya. Rasa wortel impor juga lebih manis daripada wortel lokal.

Wortel impor sangat cocok dipilih apabila ingin membuat jus atau smoothie wortel, pasta wortel, salad, atau sebagai hiasan pada hidangan. Wortel impor bisa mempercantik penampilan aneka masakan Anda.

2. Karakeristik wortel lokal

Wortel lokal memiliki warna oranye yang lebih pudar bila dibandingkan dengan wortel impor. Ukuran dari wortel lokal pun lebih kecil daripada wortel impor. Sering, kali masih terdapat tanah pada kulit wortel lokal.

Hal ini yang membuat kulit dari wortel lokal perlu dikupas sebelum diolah lebih lanjut. Wortel lokal lebih keras daripada wortel impor sehingga Anda perlu memasak lebih lama. Oleh karena itu, wortel lokal cocok untuk diolah menjadi aneka masakan lokal Indonesia.

Beberapa makanan seperti sup, sop, sayur, dan aneka masakan yang membutuhkan proses masak yang lebih lama. Apabila Anda ingin membuat olahan wortel seperti dodol atau selai maka gunakan wortel lokal karena warna oranyenya akan tahan.

Kandungan wortel lokal vs kandungan wortel impor

Perbedaan wortel lokal dan wortel impor ternyata cukup banyak. Selain harga dan karakteristik, keduanya juga memiliki perbedaan kandungan nutrisi. Kandungan wortel lokal ataukah kandungan wortel impor yang lebih banyak gizinya?

Kandungan wortel impor dan kandungan wortel lokal bisa dilihat di bawah ini:

1. Kandungan wortel lokal

Kandungan wortel lokal meliputi zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro yang ada di dalam wortel lokal cukup lengkap yaitu protein, karbohidrat, dan lemak. Oleh karena itu, wortel lokal juga memiliki kandungan energi.

Selain itu, wortel lokal juga mengandung serat. Nilai kandungan energi dan zat gizi makro untuk setiap 100 gram wortel lokal di antaranya adalah 36 kalori energi; 1 gram protein; 0,6 gram lemak; 7,9 gram karbohidrat; dan 1 mg serat. Kandungan air di dalam wortel lokal sangat mendominasi, yaitu sebanyak 89,9 gram per 100 gram wortel lokal.

Zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral pun juga ada di dalam wortel lokal. Nilai kandungan vitamin dan mineral pada 100 gram wortel lokal yaitu 45 mg kalsium; 74 mg fosfor; 1 mg zat besi; 70 mg natrium; 7125 IU vitamin A; 0,04 mg vitamin B1; 0,04 mg vitamin B2; 1 mg vitamin B3; dan 18 mg vitamin C.

2. Kandungan wortel impor

Wortel impor juga memiliki kandungan zat-zat gizi makro dan mikro. Kandungan air pada di dalam wortel impor juga mendominasi. Setiap 100 gram wortel impor mengandung air sebanyak 88,29 gram.

Nilai kandungan zat gizi di dalam 100 gram wortel impor terdiri dari 41 kkal energi; 0,93 gram protein; 0,24 gram lemak; 9,58 gram karbohidrat; 2,9 gram serat; dan 4,74 gram gula total.

Wortel impor juga mengandung berbagai jenis mineral. Jumlah kandungan mineral untuk setiap 100 gram wortel impor yaitu 33 mg kalsium; 0,3 mg zat besi; 12 mg magnesium; 35 mg fosfor; 320 mg kalium; 69 mg natrium; 0,24 mg seng; 0,045 mg tembaga; 0,143 mg mangan; 3,2 mcg fluor; dan 0,1 mcg selenium.

Nilai kandungan vitamin di dalam wortel impor di antaranya adalah 16706 IU vitamin A; 0,066 mg vitamin B1 (tiamin); 0,058 mg vitamin B2 (riboflavin); 0,983 mg vitamin B3 (niasin); 0,273 mg vitamin B5 (asam pantotenat); 0,138 mg vitamin B6; 19 mg asam folat; 8,8 mg kolin; 0,66 mg vitamin E; dan 0,01 vitamin K.

Baca Juga: Inilah 4 Manfaat Jus Wortel untuk Kesehatan Tubuh

Nama lokal wortel

Berasal dari wilayah Asia, wortel sudah menyebar ke benua Eropa, Amerika, dan Afrika. Sama halnya dengan di Indonesia, penyebaran wortel juga hampir ke berbagai daerah. Hal ini membuat wortel memiliki beberapa jenis nama.

Wortel dikenal dengan sebutan bortol atau wertel di daerah Sunda, sedangkan di daerah Jawa dikenal dengan sebutan wortol, dan di Madura dikenal dengan nama ortel. Perbedaan nama ini sangat terkait dengan aksen dan perbedaan bahasa pada masing-masing daerah.

 

Sumber: 

  1. USU: Tinjauan Pustaka (Wortel). http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39724/Chapter%20II.pdf?sequence=4 [diakses pada 1 Februari 2019]
  2. Unila: Tinjauan Pustaka (Wortel). http://digilib.unila.ac.id/12454/3/bab%20II.pdf [diakses pada 1 Februari 2019]


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.