Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Makan Ayam Goreng Tepung Lebih dari Jumlah Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

ayam-goreng-doktersehat
Photo Source: Flickr/T.Tseng

DokterSehat.Com– Salah satu varian ayam goreng yang digemari oleh banyak orang adalah ayam goreng tepung. Selain membelinya di gerai makanan cepat saji, kita juga bisa mendapatkan ayam goreng tepung di penjual pinggir jalan atau membuatnya sendiri di rumah. Sayangnya, meskipun termasuk dalam makanan yang enak, pakar kesehatan menyebut ayam goreng tepung sebagai salah satu makanan yang paing tidak sehat untuk dikonsumsi.

Batasan makan ayam goreng tepung

Pakar kesehatan menyebut ayam goreng tepung memiliki kadar kalori dan lemak jenuh yang tinggi. Hal ini berarti, sering mengonsumsinya bisa memicu kenaikan berat badan sekaligus meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung atau stroke. Selain itu, karena bahan utamanya adalah ayam negeri atau ayam potong, sering mengonsumsinya juga bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi berat badan.

Pakar kesehatan Emilia Achmadi, MS, RD menyebut ayam negeri biasanya diberi suntikan hormon agar bisa tumbuh dengan pesat dalam waktu yang singkat. Masalahnya adalah, saat ayam ini disembelih atau dipotong sebelum dikonsumsi, hormonnya juga akan ikut terurai sehingga jika kita konsumsi, bisa jadi kita juga akan menelan berbagai hormon tersebut. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan datangnya berbagai masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan, kanker, dan lain-lain.

Memang, telah banyak peternakan yang menggunakan standar pemeliharaan yang baik dan mengklaim produk daging ayamnya jauh lebih baik untuk dikonsumsi manusia, namun tetap saja kita tidak boleh mengonsumsinya dengan porsi yang berlebihan.

Sebagai contoh, Emilia menyarankan kita untuk membatasi asupan ayam goreng tepung maksimal dua porsi saja dalam seminggu. Bahkan, jika ayam yang digunakan termasuk sering diberi suntikan hormon, sebaiknya kita membatasi konsumsinya sebulan sekali saja.

Tips sehat makan ayam goreng

Selain memperhatikan porsi atau frekuensi makannya, kita juga harus memperhatikan hal-hal lain saat mengonsumsi daging ayam agar tetap sehat.

Berikut adalah beberapa tips sehat saat mengonsumsinya.

  1. Tidak mengonsumsi kulitnya

Meskipun rasanya cenderung lebih enak, apalagi jika digoreng, kulit ayam memiliki kandungan lemak tidak sehat yang sangat tinggi sehingga jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan, dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

  1. Memilih bagian dada

Bagian dada dikenal luas sebagai bagian ayam yang paling banyak dagingnya. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, dada ayam juga dianggap sebagai pilihan yang tepat karena kandungan lemaknya yang cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan bagian ayam lainnya.

  1. Tidak memakai minyak dengan sembarangan

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menggunakan minyak canola, minyak kacang, atau minyak kelapa yang jauh lebih sehat dibandingkan dengan minyak kelapa sawit untuk menggoreng daging ayam. Selain itu, jangan menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai hingga berkali-kali karena akan membuat daging ayam memiliki kandungan lemak trans yang sangat tinggi.

  1. Dikonsumsi dengan makanan sehat lainnya

Jangan mengonsumsi ayam goreng tanpa lauk lainnya. Sebagai contoh, kita sebaiknya juga menyandingkan sayuran atau salad saat mengonsumsinya sehingga kita tetap bisa mendapatkan asupan serat dan kandungan lain yang baik bagi kesehatan.

  1. Cobalah olahan ayam lainnya

Meskipun ayam goreng memang memiliki rasa yang enak, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengolah ayam dengan cara lain seperti menjadikannya sup, merebusnya, dan lain-lain. Rasanya tidak kalah nikmat dan justru bisa membuatnya menjadi makanan yang jauh lebih sehat.

Hanya saja, jika kita memang ingin menggorengnya, akan jauh lebih baik jika kita tidak menggunakan tepung demi membuatnya tidak mengalami kenaikan kadar lemak tidak sehat dengan signifikan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.