Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Risiko Hamil pada Wanita Berusia 35 Tahun ke Atas

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

hamil-usia-di-atas-35-tahun-doktersehat

DokterSehat.Com – Normalnya wanita hamil pada usia 20-an tahun hingga awal 30-an tahun. Pada usia ini kondisi kandungan wanita masih kuat, kesuburan tinggi, dan risiko selama kehamilan hingga persalinan relatif kecil. Sayangnya tidak semua wanita bisa hamil pada usia itu. Beberapa wanita yang menikah di usia 35 tahun terpaksa hamil di usia ini dan mendapatkan banyak sekali risiko.

Risiko yang diterima oleh wanita hamil dengan usia di atas 35 tahun mungkin berbeda-beda. Namun, tidak ada salahnya untuk selalu waspada sehingga kesehatan janin dan juga ibunya tetap terjaga. Berikut beberapa risiko wanita yang hamil pada usia 35 tahun.

Risiko hamil usia 35 tahun ke atas

Wanita dengan usia 35 tahun ke atas mungkin bisa hamil dan melahirkan. Namun, beberapa risiko kehamilan dan persalinan di bawah ini bisa terjadi.

  1. Risiko genetik

Hamil dengan usia ibu berapa pun memang berisiko sebabkan gangguan genetis pada anak seperti down syndrom. Wanita dengan usia 20-an tahun memiliki kemungkinan mengalami anak down syndrome sebanyak 1 dari 1064 kelahiran. Sementara itu kalau wanita hamil pada usia 35 tahun ke atas ada peningkan menjadi 1 dari 240 kelahiran.

  1. Keguguran

Risiko terjadi keguguran pada wanita yang hamil di usia 20-an tahun sekitar 9 persen saja. Sementara itu hingga usia 45 tahun, terjadi kenaikan kemungkinan gugur sebesar 75 persen. Dengan kenaikan yang cukup signifikan ini, hamil di usia 35 tahun ke atas akan sangat berisiko menyebabkan keguguran. Bahkan, keguguran ini bisa terjadi berkali-kali mengingat rahim sudah mengalami penurunan fungsi.

  1. Janin meninggal di dalam kandungan

Selain mengalami keguguran, janin yang berada di dalam rahim juga bisa mati di dalam meski usia sudah 35 minggu. Kematian dari janin ini ada banyak sebannya mulai dari kehabisan cairan ketuban dan gangguan lainnya. Agar tidak terjadi kematian, Anda harus rutin melakukan pengecekan seperti ada tidaknya tendangan bayi agar tahu kondisi terkini meski tidak melakukan USG.

  1. Risiko persalinan

Selama persalinan, risiko akan muncul dan cukup berbahaya pada wanita. Kondisi seperti perdarahan yang cukup kuat bisa terjadi. Bahkan, kemungkinan terjadi infeksi dan kondisi kronis lainnya akan besar. Beberapa wanita juga bisa mengalami depresi yang cukup kuat hingga trauma akibat persalinan.

  1. Risiko kesehatan lainnya

Risiko kesehatan lainnya juga terjadi pada wanita yang hamil pada usia 35 tahun ke atas. Risiko kesehatan ini terdiri dari plasenta previa, diabetes gestasional, perdarahan pasca persalinan, bayi yang lahir beratnya rendah, hingga kemungkinan terjadi gangguan organ pada bayi akan besar.

Wanita yang memiliki usia sampai 40 tahun ke atas bahkan bisa mengalami stroke, serangan jantung, dan kematian dari gangguan kardiovaskular. Mengingat efek ini cukup besar dan kompleks, kita harus bisa waspada sejak awal.

Hal yang harus diperhatikan sebelum hamil pada usia 35 tahun

Sebelum memutuskan untuk hamil meski usia sudah menjauhi angka 35 tahun, ada baiknya memperhatikan beberapa hal di bawah ini dengan baik dan saksama.

  1. Mengecek fertilitas dari wanita

Sebelum Anda mengusahakan kehamilan selama bertahun-tahun dan kecewa karena sering gagal, ada baiknya mengecek kesuburan. Pengecekan ini dilakukan pada pria dan wanita agar tahu kalau keduanya memiliki masalah atau tidak. Kalau memang tidak ada masalah, pembuahan bisa diusahakan agar segera terjadi kehamilan.

Kalau kesuburan tidak begitu baik, ada baiknya untuk segera melakukan peningkatan. Misal wanita minum obat untuk memperbaiki kualitas ovulasi dan juga makanan atau minuman dengan kandungan asam folat yang cukup tinggi.

  1. Mengecek kondisi kesehatan terkini

Selalu cek kondisi kesehatan terkini secara menyeluruh. Maksud dari menyeluruh di sini adalah medical check up untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada tubuh khususnya di vagina dan rahim. Terkadang meski dari luar terlihat sehat, di dalam ada masalah seperti endometriosis atau mioma.

  1. Mendapatkan rekomendasi dari dokter

Saat melakukan pemeriksaan ke dokter, mintalah rekomendasi pada dokter apakah kehamilan bisa dilakukan atau tidak. Kalau bisa dilakukan kira-kira risiko yang didapatkan apa saja. Dengan mengetahui hal-hal seperti ini Anda benar-benar bisa menyiapkan kehamilan dengan sempurna meski sudah berusia di atas 35 tahun.

  1. Selalu siap dengan risiko yang muncul

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, risiko untuk hamil pada usia 35 tahun ke atas cukup tinggi. Bahkan ada kemungkinan berpotensi mengancam nyawa dari ibu yang sedang mengandung. Oleh karena itu, selalu waspada dengan banyak hal sehingga Anda bisa segera mengatasi masalah kehamilan jika ada.

  1. Mulai menerapkan gaya hidup sehat

Sesubur-suburnya wanita dengan usia 35 tahun ke atas, masih kalah dengan mereka yang masih berusia 20-an tahun. Oleh karena itu, Anda harus bisa menjaga kesuburan dengan baik. Selanjutnya ubah gaya hidup agar menunjang kecepatan pembuahan seperti rutin berolahraga setiap hari dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.

Kalau Anda bisa melakukan hal ini dengan baik, kemungkinan terjadi kehamilan akan besar. Berbagai risiko saat hamil seperti adanya keguguran akan rendah. Jadi, pastikan selalu menerapkan gaya hidup sehat dari aspek olahraga dan juga pola makan yang disantap setiap harinya.

Risiko kehamilan selalu ada dan mengintai semua wanita. Namun, dengan usia yang semakin banyak, risiko akan naik sehingga kita semua harus lebih waspada dalam menjaga janin dan ibu yang mengandungnya. Selain itu, melakukan pengecekan rutin ke dokter kandungan juga membantu pendeteksian gangguan sejak dini.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.