Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Telat Haid yang Sering Dialami Wanita Cara Mengatasinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

haid-dua-kali-sebulan-doktersehat

DokterSehat.Com – Batas telat haid selalu menjadi pertanyaan pada banyak wanita karena ada beberapa penyebab telat haid yang sering dialami. Pada umumnya, seorang wanita memang akan datang bulan dengan siklus normal yang berkisar antara 21 hingga 35 hari. Menstruasi adalah proses bulanan tumpahan lapisan bagian dalam dan darah uterus melalui lubang kelamin wanita atau vagina.

Proses Terjadinya Haid Pada Wanita

Haid adalah keluarnya cairan yang mengandung darah ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur dan yang sedang tidak hamil. Peristiwa ini dimulai dengan adanya pengeluaran selaput lendir rahim di bagian dalam rahim atau endometrium.

Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium pun jadi tumbuh menebal, menantikan datangnya sel telur. Ibaratnya lapisan tebal endometrium ini seperti karpet atau tanah subur yang siap menanti datangnya sel telur. Pada puncak pertengahan siklus haid yang optimal, terjadilah pelepasan sel telur. Nah, saat itulah bila ada sel sperma masuk, sel telur dan sperma ini bersatu menjadi zygote (bakal janin) dan menempel pada endometris yang sudah mencapai ketebalan maksimal tadi.

Proses seperti ini akan berulang setiap bulan, sepanjang tidak terjadi pembuahan yang menghasilkan zygote. Pada waktunya, tumbuh lagi selaput yang baru. Dengan kata lain, karpet tadi digelar lagi, lalu tanggal lagi, begitu seterusnya.

Seperti haid yang memiliki siklus, batas telat haid pun ada yang masuk ke dalam kategori wajar dan batas telat haid yang tidak wajar. Anda perlu memerhatikan batas telat haid yang wajar untuk mengetahui apakah seorang wanita yang sering telat haid butuh penanganan medis tertentu terkait kondisinya ini, ataukah tidak.

Penyebab Telat Haid yang Sering Dialami Wanita

Lantas apa saja yang menjadi penyebab haid telat yang sering terjadi? Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bagi yang masih belum menikah, penyebab sering telat haid bisa karena terlalu lelah. Contohnya, belajar terlalu keras bagi yang masih sekolah atau kuliah, atau berolahraga kelewat berat. Belum seimbangnya hormon dalam tubuh juga bisa menyebabkan remaja telat datang bulan. Fenomena remaja telat datang bulan memang sering terjadi.

Sebaliknya bisa juga sering telat haid terjadi pada mereka yang biasa berolahraga dan menghentikan kebiasaannya secara tiba-tiba. Pola makan pun bisa memengaruhi siklus haid. Misalnya, mereka yang biasa makan banyak dan mendadak diet. Ini akan membuat tubuh stres. Atau bisa jadi badan kurus jadi gemuk. Pokoknya, tiap ada perubahan berat badan mencolok bisa membuat remaja telat datang bulan dan hal ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Jenis-jenis obat tertentu juga bisa mengusik pola haid dan membuat wanita sering telat datang bulan, terutama obat-obatan yang mengandung hormon. Contohnya, obat untuk mengatasi gatal-gatal atau obat sakit telinga. Begitu pula obat-obatan KB atau suntik KB. Baru setelah berhenti minum obat, haid akan kembali lancar.

Terlambat haid lebih sering dialami mereka yang masih gadis, karena pola ovulasinya belum teratur. Hanya saja, kalau sudah terbiasa haid kemudian haidnya tidak ada, harus bertanya pada diri sendiri. Jangan-jangan pernah minum obat tertentu yang bisa memicu efek fisiologis jadi sering telat datang bulan.

Berapa Lama Batas Telat Haid yang Wajar? 

Jadi, menstruasi sebetulnya sesuatu yang normal, sehingga semua wanita mengalaminya. Pada setiap wanita, siklus haid ini pun bervariasi. Rata-rata berjarak 28 hari, telat haid 1 bulan, namun bisa juga sampai 42 hari. Jika sampai terjadi keterlambatan pun, batas telat haid yang terjadi semisal sampai 3-4 bulan, juga tak perlu terlalu dikhawatirkan.

Sangat disarankan sebaiknya tetap periksa ke dokter spesialis jika memang sudah mengalami telat haid hingga hitungan bulan. Apalagi kalau telat sampai 5-6 bulan. Jadi untuk wanita yang sering telat haid, disarankan untuk memerhatikan batas normal telat haid agar bisa dilakukan penanganan yang tepat.

Kaum hawa sering salah paham, kalau sering telat datang bulan mulai dari 4 sampai 5 bulan, mereka menyangka darahnya bisa mengumpul di dalam, menggenang, dan lama-lama bisa berbahaya. Padahal jika tidak haid, berarti tidak ada pendarahan di dalam tubuh.

Tidak haid berarti tidak ada endometrium yang lepas. Jadi bukan berarti ada darah yang mengumpul. Darah baru keluar jika selaput lendirnya lepas. Jika tidak lepas, ya tidak berdarah. Jadi jangan khawatir jika batas telat haid masih dalam hitungan wajar.

Apakah Sering Telat Haid Menyebabkan Susah Hamil?

Kasus yang perlu diwaspadai adalah gadis remaja yang belum juga mendapat haid pertama. Terlebih jika usianya sudah mencapai 17 tahun. Jika ini terjadi, sebaiknya segera lakukan pemerikasaan. Sebab, bisa saja ada kemungkinan selaput darahnya tertutup rapat. Normalnya, selaput darah itu mempunyai lubang-lubang. Jika tertutup rapat, dia mungkin bisa haid, tapi haidnya tidak bisa keluar. Nah, kasus seperti ini bisa menyebabkan darahnya mengumpul di dalam.

Bagi yang sudah menikah, sering telat haid dapat disebabkan oleh kemungkinan baru selesai melahirkan atau menyusui. Ada pula kemungkinan karena terserang infeksi, termasuk penyakit infeksi akibat hubungan seks. Bagi yang berusia di atas 35 tahun, juga mesti waspada terhadap adanya tumor indung telur jika batas telat haid sudah melampaui batas telat haid yang wajar alias terlalu lama.

Ada juga wanita yang mengalami perdarahan di antara dua masa haid. Jika ini terjadi pun harus segera diperiksakan. Perdarahan yang terjadi dengan siklus kurang dari 21 hari jelas tak normal, terutama bagi yang sudah tidak gadis lagi. Kalau mereka yang masih di bawah umur 20 tahun, mungkin hanya karena gangguan hormon.

Benarkah haid yang tidak teratur atau sering telat haid susah punya anak?

Pandangan ini tidak selalu tepat. Namun sering terjadi, pasien wanita ingin punya anak tapi menstruasinya tidak teratur hingga mencapai batas telat haid yang terlalu lama. Lalu dia datang ke dokter, meminta agar menstruasinya bisa dibuat teratur sehingga bisa punya anak. Ini tidak selalu bisa. Sulit punya anak tidak selalu berkorelasi dengan siklus haid atau batas telat haid tertentu, terlebih jika wanita yang sering telat haid tersebut masih berada dalam batas telat haid yang normal.

Sebagian kasus menstruasi yang tidak teratur bisa diatasi dengan menjalani pola hidup yang teratur pula. Bagi yang mengalami ketidakteraturan atau batas telat haid yang terlalu lama secara mendadak, sebaiknya jangan stres, tidak merokok, apalagi minum-minuman beralkohol.

Makan, bekerja, dan tidur hendaknya teratur. Seringkali orang lupa istirahat. Maunya kerja terus dengan mengabaikan tubuh yang sudah lelah. Jadi, banyak cara mengatasi telat haid 4 bulan sampai 6 bulan seperti manajemen stres yang baik dan jangan memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras. Selain itu jaga pola makan bisa juga jadi cara mengatasi telat haid 4 bulan, 6 bulan, atau kurang dari itu.

Ada pula yang mengalami ketidakteraturan menstruasi sejak awal. Mereka yang mengalami hal seperti inilah perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis. Misalnya haidnya yang datang hanya 4 bulan sekali sejak awal haid pertama. Saran lain adalah jangan minum obat sembarangan. Juga, biasakan secara teratur datang ke dokter kandungan. Bisa saja ada bahaya tidak haid selama 6 bulan karena penyakit serius. Berkunjung ke dokter akan membuat Anda mendapatkan penanganan yang tepat agar haid menjadi lancar.

Gejala Telat Datang Bulan dan Penanganannya

Selain haid tidak teratur, hal lain yang kerap mengganggu kaum wanita adalah nyeri menjelang menstruasi atau pada saat haid. Rasanya seperti mulas bercampur keram ketika darah sedang keluar. Rasa nyeri ini merupakan sesuatu yang wajar, karena dinding rahim saat itu sedang berkontraksi atau mengkerut untuk mengeluarkan gumpalan darah.

Nyeri ini lebih terasa pada wanita yang belum pernah melahirkan. Pasalnya, mulut rahim mereka masih kecil, sehingga rasanya seperti orang yang sedang melahirkan. Inipun sesuatu yang normal. Kecuali bagi wanita yang memang sangat sensitif, yang rasanya bisa sangat menyiksa. Namun, biasanya setelah menikah dan memiliki anak, ini akan hilang.

Akan tetapi, jika nyeri itu hebat dan berkepanjangan, perlu diwaspadai adanya kemungkinan ia menderita endometriosis. Dalam hal ini, sel-sel bagian dalam rahim tumbuh tidak di dalam rahim, tapi juga di luar. Misalnya, di ovarium atau saluran tuba yang sangat menyakitkan.

Jika nyeri menjelang haid begitu hebat sampai terasa melumpuhkan, sebaiknya segera periksa ke dokter. Terlebih bagi yang sudah berhubungan badan, karena mungkin merupakan suatu gejala infeksi. Nah, bila terjadi pelekatan organ genital internal akibat dari infeksi tersebut, dampaknya bisa menyulitkan punya anak.

Pusing yang menyertai menstruasi juga merupakan hal yang wajar. Pasalnya, wanita yang menjelang haid biasanya memang mengalami pre-menstruasi tension atau ketegangan menjelang haid. Efeknya antara lain perasaan tertekan, jerawatan, payudara nyeri, badan sakikt-sakit, perut serasa kembung, bengkak, ada rasa nyeri. Makanya, jadi lebih gampang marah atau sebaliknya dan perubahan emosi lainnya.

Semua itu, wajar-wajar saja dan tidak berbahaya. Untuk mengurangi kondisi yang tidak nyaman ini, dianjurkan mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, bumbu penyedap, atau terlalu banyak mengandung minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi serat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.