Mulut dan Bibir Kering? Waspada Diabetes
DokterSehat.Com– Terdapat beberapa tanda dari diabetes yang bisa kita waspadai. Sayangnya, terkadang tanda-tanda ini tidak begitu jelas sehingga cenderung kita sepelekan. Salah satunya adalah xerostomia, kondisi yang membuat mulut atau bibir terasa sangat kering meskipun kita sudah berusaha untuk mencukupi kebutuhan air putih.
Gejala xerostomia
Pakar kesehatan menyebut kondisi xerostomia ini seringkali terkait dengan konsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini akan membuat produksi air liur menurun drastis dan risiko penumpukan plak pada gigi dan terkena infeksi gusi meningkat dengan signifikan. Kondisi ini juga bisa jadi menandakan masalah diabetes. Biasanya, selain mulut kering, mereka akan mengalami bibir pecah-pecah, sensasi nyeri, dan sulit untuk mengunyah.
Kaitan antara xerostomia dengan diabetes
Jika sampai kita mengalami mulut kering dan sensasi haus dengan berlebihan, ada kemungkinan kita mengalami polydipsia, kondisi yang memang terkait erat dengan diabetes. Pada orang yang normal, rasa haus ini akan muncul jika kita belum minum dalam waktu yang lama, terlalu banyak bicara, atau saat suhu udara sangat panas seperti di siang hari. Masalahnya adalah terkadang sensasi haus dan mulut kering ini terus terjadi meski kita sudah minum air. Jika hal ini terjadi, ada baiknya memang kita mewaspadai diabetes dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Tanda diabetes lain pada mulut yang harus diwaspadai
Selain mulut kering dan rasa haus yang berlebihan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mewaspadai beberapa tanda diabetes lain yang muncul pada mulut kita.
Berikut adalah tanda-tanda diabetes tersebut.
Gingivitis
Di dalam tubuh penderita diabetes terjadi peningkatan kadar gula darah dengan signifikan. Masalahnya adalah di dalam air liur juga terdapat glukosa. Keberadaan kadar gula darah yang tinggi dalam air liur ini akan membuat jumlah bakteri di dalam mulut naik dengan signifikan. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan peradangan atau infeksi pada mulut.
Gingivitis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada gusi. Gejala dari kondisi kesehatan ini adalah gusi yang berubah warna menjadi kemerahan, membengkak, atau bahkan terjadinya perdarahan pada gusi. Meski kita termasuk dalam orang yang rajin menyikat gigi, bisa jadi hal ini tetap muncul karena disebabkan oleh diabetes. Karena alasan inilah jika kita mengalami masalah gusi terus-menerus, apalagi sampai menyebabkan perdarahan, sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Periodontitis
Periodontitis adalah gangguan kesehatan gusi yang sudah sangat parah. Selain perdarahan dan pembengkakan, perdarahan akan terjadi dengan sangat parah sehingga menyebabkan masalah bau mulut atau bahkan gigi tanggal akibat akar gigi yang juga sudah tidak bisa ditahan oleh gusi.
Candidiasis
Candidiasis adalah kondisi peradangan di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur. Gejala dari kondisi ini bisa berupa rasa nyeri pada mulut, perubahan warna pada gusi atau lidah menjadi lebih merah atau bahkan putih.
Oral burning
Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang sudah sangat tinggi. Gejalanya bahkan bisa sampai menyebabkan gigi berlubang, gigi tanggal, rasa sakit saat mengunyah, perubahan kemampuan mengecap makanan sehingga rasanya menjadi tidak enak, dan bau mulut parah.
Waspada diabetes
Memang, masalah-masalah kesehatan pada gigi dan mulut ini belum tentu terkait dengan diabetes, namun karena ada kemungkinan penyebabnya adalah masalah kesehatan ini, sebaiknya kita memang mewaspadainya dan tidak ragu untuk segera pergi ke dokter untuk memastikan penyebab utamanya.
Kita juga harus menerapkan gaya hidup sehat, termasuk dalam hal menjaga kebersihan gigi dan mulut demi mencegah datangnya diabetes.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.