Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Saus Tomat Memicu Terjadinya Kanker?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

saus-berbahaya-doktersehat

DokterSehat.Com – Bagi banyak masyarakat Indonesia, bumbu yang kuat dalam setiap masakan adalah kunci agar suatu makanan dapat dikatakan enak. Maka tak heran, masyarakat Indonesia senang menambahkan bumbu-bumbu tambahan pada makanan yang belum memiliki bumbu yang kuat–salah satunya dengan adalah saus. Apakah saus berbahaya bagi kesehatan?

Menilik Lebih Jauh Mengenai Saus Berbahaya

Apakah saus berbahaya bagi kesehatan tubuh secara umum? Guna mengetahui bahaya tidaknya saus, Anda harus memperhatikan nilai gizi yang tertera di belakang kemasan saus. Perhatikan kandungan kalori, gula, garam, hingga  penggunaan bahan pengawetnya. Namun perlu Anda ketahui juga bahwa beberapa jenis saus memiliki kandungan berbahaya yang bisa memicu datangnya kanker.

Beberapa jenis saus botolan atau saus kemasan plastik yang mudah ditemukan di pasaran dengan harga murah memiliki kandungan laoserin capsicum atau ekstrak cabai, ampas tapioka, ekstrak bawang putih, sakarin, garam, pewarna kimia, dan potasium fosfat–di mana semua hal itu menjadikan saus berbahaya.

Berbagai kandungan kimia tersebut jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa berimbas pada datangnya penyakit seperti gangguan pencernaan, usus yang mengeras, hingga kanker.

Sayangnya, banyak saus-saus dengan kandungan ini mudah ditemukan di berbagai jajanan pinggir jalan. Lantas, apakah ada cara yang bisa dilakukan demi mengetahui apakah saus aman dikonsumsi?

Menurut pakar kesehatan, saus dengan kandungan berbahaya ini ternyata memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dikenali, khususnya dari segi tekstur, warna, dan rasanya.

Saus berbahaya biasanya dapat terlihat dari tekstur yang lebih kental dibanding saus asli. Karena lebih kental, saus berbahaya akan sulit untuk dikeluarkan dari kemasannya. Jika Anda berusaha untuk mengeluarkannya, maka Anda pun akan mengalami kesulitan.

Saus berbahaya ini juga biasanya memiliki warna merah yang sangat mencolok. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan saus asli yang terbuat dari bahan cabai dan tomat yang memiliki warna merah atau cenderung jingga.

Saus Berbahaya dan Kaitannya dengan Sodium

Sodium atau banyak dikenal masyarakat dengan sebutan garam, mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan cairan pada sel-sel tubuh, mengirimkan impuls sarat, dan mengatur kerja otot. Namun, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, hal itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup serius.

Tingginya asupan garam dalam tubuh bisa menjadi penyebab hipertensi yang pada akhirnya menimbulkan stroke dan jantung. Agar Anda bisa terhindari dari penyakit tersebut, karenanya Anda harus melakukan diet rendah garam. Selain saus sambal, mayones, ikan asin, sereal, sosis, daging asap dan keju juga harus dibatasi konsumsinya.

Perlu diketahui, asupan sodium yang baik untuk orang dewasa adalah 2,4 gram (1 sendok teh) per hari. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi asupan sodium, di antaranya:

1. Membatasi penggunaan saus dan bumbu

Gunakanlah rempah kering yang belum mendapatkan tambahan garam. Anda bisa menggunakan bumbu-bumbu lain seperti, jahe, lada, ketumbar, mustard dan oregano. Selain itu, batasi juga penggunaan saus teriyaki, barbeku, teriyaki dan tiram.

Bahkan, Anda juga harus memberbagai jenis saus krim salad. Setiap dua sendok makan saus tersebut mengandung 120 kalori yang terdiri dari 380 miligram natrium, 2,5 gram lemak jenuh dan 12 gram lemak.

Sedangkan, pada seperempat cangkir mayones dapat mengandung 40 gram lemak dan 360 kalori. Gunakan produk yang memiliki kandungan kalori lebih sedikit.

2. Pilih produk makanan atau minuman rendah garam

Guna mengenali saus berbahaya seperti yang dijelaskan sebelumnya, Anda juga bisa melihat kandungan nutrisi yang ada pada makanan atau minuman yang ingin Anda beli. Bandingkanlah satu produk dengan produk lainnya, pilihlah produk yang mengandungan sodium lebih rendah.

3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah

Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang segar seperti wortel, bayam, tomat, brokoli, seledri, apel, pisang, jeruk, selada, bawang bombay, dan jeruk nipis.

Sementara itu, untuk menghilangkan garam yang menempel pada makanan kaleng, cuci sampai bersih sebelum mulai memasak. Hindari penambahan garam saat merebus pasta atau memasak nasi.

Karena sodium akan meretensi air di dalam tubuh, hal itu akan meningkatkan tekanan darah yang pada akhirnya menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karenanya, asupan sodium pada makanan atau minuman harus dibatasi khususnya pada penderita gagal jantung dan hipertensi.

Makanan Olahan dan Kaitannya dengan Saus Berbahaya

Pada dasarnya, semua makanan atau bahan-bahan yang dikemas dalam botol, kaleng, dibekukan atau dikeringkan adalah produk makanan olahan. Apabila Anda mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan, maka hal itu bisa mendatangkan masalah seperti hipertensi. Kenapa produk olahan seperti saus tidak baik bagi kondisi tubuh, berikut alasannya:

1. Mengandung MSG dan bahan pengawet

Banyak dari merek saus berbahaya yang diberi tambahan pengental dan pengawet. Bahan ini digunakan untuk meningkatkan rasa dan juga daya tahannya. MSG sendiri adalah bahan penguat rasa yang berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa merek saus berbahaya itu antara lain: Sambal Pedas, Sambal SAB, kecap benteng Cap Topi, Sambal SMB, Dena dan Sunflower.

2. Gula dan garam berlebih

Selain tinggi kadar garam, saus tomat dan cabai juga ternyata tinggi gula dan menjadi saus sambal berbahaya bagi kesehatan. Pada satu sendok makan saus botolan, Anda bisa mendapatkan asupan gula hingga empat gram. Karena itulah saus sebaiknya tidak dikonsumsi secara rutin.

Selain kandungan gula, saus berbahaya karena mengandung high fructose corn syrup (HFCS). HFCS diduga lebih jahat dari gula karena mengandung banyak fruktosa yang bisa membuat seseorang ketagihan makanan manis.

Kementerian Kesehatan RI menyarankan batas konsumsi gula, garam dan lemak adalah per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak).

3. Tak ada kalori

Karena pembuatan saus tomat melibatkan pemasakan tomat dengan suhu tinggi untuk waktu yang lama, proses ini membuat tomat kehilangan kandungan nutrisinya. Pada akhirnya saus tomat tidak memiliki manfaat apapun.

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.