Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minuman Manis Penyebab Penyakit Ginjal Kronis

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

minuman-manis-teh-botolan-doktersehat
Photo Source: Flickr/yonolatengo

DokterSehat.Com– Minuman manis memang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Sayangnya, minuman ini bisa menyebabkan dampak kesehatan yang serius. Masalahnya adalah masyarakat Indonesia cenderung sering mengonsumsi minuman manis. Tak percaya? setiap kali kita makan di luar rumah, yang disediakan biasanya adalah es teh manis. Selain itu, banyak orang yang suka mengonsumsi minuman botolan atau minuman bersoda yang cenderung tinggi kandungan gula.

Minuman manis bisa memberikan dampak buruk bagi ginjal

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan hasilnya dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology pada akhir tahun 2018 ini menghasilkan fakta bahwa sering mengonsumsi minuman manis layaknya minuman bersoda atau minuman dengan rasa buah bisa membuat kita meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal kronis hingga 61 persen.

Ketua penelitian yang berasal dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Casey Rebholz menyebutkan bahwa kebiasaan meminum minuman manis memang terkait dengan penyakit ginjal meskipun para peneliti juga mengaku belum benar-benar mengungkap hubungan sebab akibatnya. Meskipun begitu, Rebholz menyarankan kita untuk membatasi asupan minuman manis demi mencegah datangnya penyakit ini.

Sementara itu, seorang penderita penyakit ginjal yang merupakan seorang koki bernama Duane Sunwold juga menyarankan siapa saja untuk mengubah pola makan dan minum jika tidak ingin terkena penyakit yang sama sebagaimana yang dideritanya. Jika sudah terlanjur terkena penyakit ini, penderitanya juga harus benar-benar membatasi asupan minuman manis.

Beberapa tanda penyakit ginjal yang patut untuk diwaspadai

Tahukah Anda jika hanya 10 persen dari penderita penyakit ginjal yang menyadari gejala-gejala awal dari penyakit ini? Karena alasan inilah banyak penderita penyakit ini yang baru memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter saat kondisinya sudah parah.

Karena alasan inilah kita sebaiknya mewaspadai beberapa gejala penyakit ginjal seperti sebagai berikut.

  1. Munculnya gatal-gatal yang tidak biasa

Mengingat fungsi utama dari ginjal adalah menyaring berbagai macam limbah dan kotoran, maka jika sampai fungsinya terganggu akibat adanya penyakit, kita akan mengalami berbagai macam gejala yang disebabkan oleh keberadaan limbah atu kotoran yang ada di dalam tubuh. Salah satu dari gejala tersebut adalah munculnya gatal-gatal atau ruam kulit yang tidak biasa.

  1. Sensasi seperti logam pada mulut

Banyaknya racun dan kotoran yang menumpuk di dalam darah akan membuat kita mengalami sensasi seperti logam pada mulut. Hal ini juga akan menyebabkan bau mulut tidak sehat.

  1. Mengalami sensasi mual dan muntah

Ginjal juga memiliki fungsi mengendalikan pengeluaran cairan dari dalam tubuh. Sayangnya, jika fungsinya terganggu, maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan cairan. Hal ini ternyata bisa membuat kita mengalami mual-mual atau muntah. Jika kita mengalami gejala ini dan terkena penurunan berat badan secara drastis, bisa jadi penyebabnya adalah penyakit ginjal.

  1. Ketidaknormalan saat buang air kecil

Jika kita sering merasakan keinginan buang air kecil namun tidak bisa mengeluarkan air seni atau bahkan sebaliknya, yakni sering mengeluarkan air seni dalam jumlah yang sangat banyak dan sering, bisa jadi terjadi gangguan pada ginjal.

Selain itu, jika kita  mengalami perubahan pada air seni yang dikeluarkan saat buang air kecil seperti sering berbusa, memiliki warna yang aneh, hingga tercampur dengan darah, bisa jadi hal ini disebabkan oleh penyakit ginjal yang tidak bisa disepelekan.

  1. Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh

Ginjal yang mengalami masalah juga akan menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh. Dampaknya akan menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, atau wajah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.