Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Cara Menahan BAB, Bukan Menggenggam atau Mengantongi Batu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-menahan-BAB-doktersehat

DokterSehat.Com – Keinginan untuk buang air besar bisa datang di waktu yang tidak terduga. Ada kalanya kita mengalami kondisi darurat yang mengharuskan kita menahan keinginan untuk buang air besar untuk beberapa waktu. Kondisi ini paling banyak terjadi ketika sedang dalam perjalanan jauh. Lantas, bagaimana cara menahan BAB yang benar?

Cara Menahan BAB

Terkadang keinginan untuk BAB dapat muncul di waktu yang kurang tepat. Seperti ketika dalam perjalanan atau ketika seseorang berada di tempat yang tidak tersedia toilet atau tempat pembuangan. Hal ini lah yang terkadang membuat seseorang menjadi galau dan mau tidak mau mencari cara untuk menahan BAB. Berikut adalah beberapa cara menahan buang air besar yang bisa Anda terapkan!

1. Menghindari minuman

Cara menahan BAB yang pertama adalah tentu saja dengan mengindari berbagai macam minuman. Air adalah salah satu faktor yang penting dalam kelancaran proses pencernaan. Jika dalam kondisi terdesak, sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi air karena dapat memperlancar sistem pencernaan sehingga keinginan BAB pun semakin tinggi. Sebaiknya konsumsi air putih sedikit demi sedikit saja untuk menghindari dehidrasi.

2. Menghindari makanan

Anda juga disarankan untuk menghindari makan. Semakin perut penuh dan merasa kenyang, tentunya perut akan semakin bereaksi untuk mengurangi isinya. Maka dari itu, ketika menahan buang air besar, sebaiknya kesampingkan lebih dulu keinginan untuk makan dan minum.

Sebagai antisipasi, sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya menghindari makanan atau minuman pemicu buang air besar. Makanan dan minuman tersebut adalah seperti makanan pedas, yogurt, susu, kopi, atau makanan lain yang membuat pencernaan Anda lebih sensitif. Hindari makanan dan minuman tersebut paling tidak 3 jam sebelum perjalanan dan selama dalam perjalanan.

3. Mencari posisi tubuh yang tepat

Cara menahan BAB yang kedua adalah dengan mencari posisi tubuh yang tepat. Berbeda posisi tubuh, tentunya berbeda juga reaksi usus. Ketika dalam posisi duduk, maka tekanan pada perut akan meningkat dan keinginan untuk BAB juga akan semakin besar. Posisi duduk atau jongkok merupakan posisi umum untuk BAB, sehingga keduanya harus dihindari ketika menahan BAB.

Cara menahan buang air besar yang paling tepat adalah dengan memposisikan tubuh berbaring atau berdiri. Tujuannya adalah agar tekanan pada perut berkurang. Selain melakukan posisi berbaring atau berdiri, coba juga untuk menahan napas selama beberapa detik untuk mengurangi hasrat buang air besar.

4. Mengencangkan otot anus

Jika keinginan untuk buang air besar sudah cukup tinggi, cara menahan BAB yang bisa dilakukan adalah dengan mengencangkan otot anus. Cara ini dapat menahan feses untuk keluar. Anda kemungkinan harus melakukannya beberapa kali selama beberapa detik hingga rasa ingin buang air besar benar-benar hilang.

Perlu diingat bahwa cara ini sebaiknya dilakukan dengan posisi tubuh seperti yang sudah diterangkan dalam poin sebelumnya yaitu berdiri atau berbaring. Agar lebih memudahkan, Anda juga bisa mencoba menyilangkan kaki Anda.

5. Jangan panik

Bersikap tenang adalah hal yang harus dilakukan untuk dapat berhasil menahan buang air besar. Umumnya seseorang akan merasa panik ketika gejala ingin BAB mulai muncul. Jika merasa panik, Anda akan kesulitan untuk mengendalikan diri dan keinginan untuk BAB justru dapat meningkat. Sebaiknya bersikap tetap tenang dan santai agar keinginan untuk BAB tidak semakin besar.

6. Pikirkan hal lain yang menyenangkan

Cara menahan BAB selanjutnya adalah dengan cara berhenti memirkannya. Anda bisa mengalihkan pikiran Anda dengan cara melakukan hal lain seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau sekedar main gadget. Jika sedang dalam perjalanan yang cukup jauh, Anda juga bisa memilih untuk tidur. Pilihlah aktivitas yang tidak menguras energi, namun cukup untuk mengalihkan perhatian Anda.

Terdapat sebuah mitos bahwa memegang atau mengantongi sebongkah batu merupakan salah satu cara menahan buang air besar. Hal tersebut adalah mitos belaka. Namun terdapat kemungkinan kepercayaan tersebut dapat menyugesti seseorang ketika dilakukan sehingga keinginan untuk BAB dapat berkurang.

Bahaya Menahan BAB

BAB atau buang air besar merupakan bagian akhir dari proses pencernaan. Umumnya seseorang akan melaksanakan BAB satu hari sekali dan di waktu yang tidak jauh berbeda. Namun setiap orang tentu memiliki kebiasaan dan metabolisme pencernaan yang berbeda-beda sehingga beberapa orang dapat melaksanakan BAB lebih dari satu kali sehari atau bahkan hanya satu kali dalam beberapa hari.

Bagi seseorang yang memiliki waktu BAB yang tidak menentu, tentunya akan merasa kesulitan jika sedang berada di tempat yang asing atau ketika dalam perjalanan. Menggunakan cara menahan BAB seperti yang disebutkan di atas mungkin dapat dilakukan, tapi sebelumnya perlu diketahui lebih dulu bahaya apa saja yang dapat terjadi jika menahan BAB.

Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi ketika menahan BAB:

1. Sembelit

Bahaya menahan BAB yang pertama adalah dapat menyebabkan sembelit. Feses yang tidak segera dikeluarkan, semakin lama akan semakin mengeras dan kemudian semakin sulit dikeluarkan. Sembelit pada kondisi yang lebih parah tidak hanya akan menyebabkan sulit BAB, tapi juga bisa menyebabkan wasir atau peradangan pada anus.

2. Infeksi bakteri

Membiarkan keberadaan feses yang sudah tidak seharusnya berada dalam perut juga dapat menyebabkan infeksi bakteri. Feses yang dikeluarkan dari dalam tubuh juga bertugas untuk membuang racun yang terdapat dalam tubuh. Sehingga jika feses tidak segera dibuang, tentunya racun yang seharusnya sudah dibuang juga terus mengendap dalam tubuh dan dapat menyebabkan infeksi.

3. Kanker usus hingga kematian

Risiko yang lebih berbaya lagi adalah dapat menyebabkan kanker usus bahkan hingga kematian. Risiko ini tentunya dapat terjadi jika seseorang menahan BAB dalam waktu yang cukup lama, bahkan mungkin hingga berminnggu-minggu lamanya.

Risiko yang mungkin timbul akibat bahaya menahan BAB membuktikan bahwa BAB merupakan proses alami yang sangatlah penting bagi tubuh, sehingga memang sebaiknya tidak dicegah. Perlu ditekankan bahwa cara menahan BAB seperti yang sudah disebutkan di atas hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat dan tidak boleh dibiasakan.

Jika muncul keinginan untuk BAB, sebaiknya menyegerakan jika sudah menemukan toilet. Jika menemukan toilet, meskipun di tempat umum, tidak masalah untuk menggunakan toilet tersebut, asalkan ketersediaan airnya cukup. Jangan lupa untuk selalu menyediakan barang seperti tisu, tisu basah, air, dan juga sabun atau hand sanitizer untuk keadaan darurat seperti menemukan toilet yang kurang bersih.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.