Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penderita Hipertensi Sebaiknya Hindari Minuman Isotonik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat-bahaya-minuman-isotonik
Photo Credit: Flickr.com/Andrew Adam

DokterSehat.Com– Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi yang cukup berbahaya. Bagaimana tidak, jika dibiarkan, maka penderitanya akan jauh lebih rentan terkena penyakit mematikan seperti serangan jantung atau stroke.

Demi mencegah datangnya penyakit-penyakit mematikan tersebut, pakar kesehatan menyarankan penderita hipertensi untuk menghindari makanan atau minuman yang bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Salah satu dari minuman tersebut adalah minuman isotonik.

Minuman isotonik seringkali dianggap sebagai minuman olahraga karena fungsinya yang bisa memberikan efek rehidrasi setelah tubuh bekerja keras melakukan aktivitas fisik. Masalahnya adalah minuman isotonik ternyata tinggi kandungan sodium, yakni sodium klorida dan sodium bikarbonat.

Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika penderita hipertensi harus menurunkan asupan sodium karena bisa memicu peningkatan tekanan darah. Hal ini berarti, setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya, penderita hipertensi sebaiknya menghindari minuman isotonik dan memilih untuk minum air putih yang lebih sehat saja.

Selain minuman isotonik, minuman energi yang sering dikonsumsi oleh orang-orang yang bekerja dengan menggunakan kekuatan fisiknya ternyata juga sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan taurine dan kafein di dalamnya. Kandungan ini bisa membuat tekanan darah dan denyut jantung naik yang tentu akan membahayakan kondisi penderita hipertensi.

Selain minuman-minuman tersebut, penderita hipertensi juga sebaiknya tidak mengonsumsi kopi atau teh dengan berlebihan. Sebagaimana minuman berenergi, kedua minuman ini memiliki kandungan kafein yang bisa mempengaruhi tekanan darah. Selain itu, penderita hipertensi juga tidak lagi boleh mengonsumsi minuman beralkohol.

Meskipun belum jelas bagaimana bisa minuman ini mampu memicu peningkatan tekanan darah, telah ada penelitian yang membuktikan efek alkohol bagi sirkulasi darah dan oksigen menuju jantung. Hal ini akan membuat jantung bekerja dengan jauh lebih keras yang tentu akan membahayakan kondisi kesehatan penderita hipertensi.

Melihat adanya fakta ini, penderita hipertensi memang sebaiknya juga memperhatikan apa yang diminum, tidak hanya apa yang dimakan setiap hari. Selain itu, pastikan untuk rajin berolahraga demi membantu kelancaran sirkulasi darah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.